Motto IRWAN MAULANA
.
Wednesday, March 19, 2014
Saturday, March 15, 2014
SISTEMATIKA LAPORAN NARAKARYA 2 GOLONGAN PENGGALANG
Assalamu'alaikum Wr.wb.
Salam Pramuka!
Kakak-kakak yang saya hormati. Edisi kali ini saya akan mencoba menyampaikan contoh sistematika laporan Narakarya 2 bagi lulusan KML Penggalang.
Contoh laporan ini, saya pakai untuk peserta Narakarya 2 yang saya bimbing, di lingkungan Pusdiklatcab dan Kwarcab Cianjur.
Hal ini merupakan upaya, karena memang panduan detail mengenai "format administratif" laporan Narakarya belum kita dapatkan dari Pusdiklatnas.
SISTEMATIKA LAPORAN NARAKARYA 2 GOLONGAN PENGGALANG
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika diperlukan)
DAFTAR GAMBAR (jika diperlukan)
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menceritakan tentang latar belakang adanya Narakarya 2.
1.2 Dasar Pembuatan Laporan
Sebutkan dasar pembuatan laporan, jauhnya AD ART... dekatnya.. Jukran KML... dsb.
1.3 Maksud dan Tujuan
Sampaikan maksud dan tujuan membuat laporan Narakarya 2
1.4 Ruang Lingkup
Sampaikan ruang lingkup laporan meliputi apa saja, bahas pokok-pokok bab yang akan dibahas.
BAB II : PROFIL DIRI PEMBINA, GUDEP DAN PASUKAN
2.1 Profil Diri Pembina
Sajikan profil pembina, yaitu kakak yang membuat laporan ini. Lengkap sebaiknya. Yang standar
adalah biodata waktu pendaftaran KML-Narakarya.
2.2 Profil Gudep
Sajikan profil gugus depan kakak. Jangan lupa kalau kakak seorang laki-laki, gudepnya ya gudep
putera. Sebaliknya kalau kakak perempuan, ya gudep putri saja yang disajikan. Komposisi
Pembina,Pembantu Pembina dan data mereka penting pula disajikan. Tentu Mabigus juga jangan
ketinggalan.
2.3 Profil Pasukan
Nah, disini kakak sajikan profil pasukan. Pasukan kita ketahui adalah satuan besar penggalang yang
terdiri setidaknya 2 regu. Kalau regunya banyak silakan sebutkan.
Sajikan informasi ttg Dewan Penggalang, Dewan Kehormatan, dan Majelis Penggalang
2.4 Susunan Regu
Silakan sajikan data regu beserta dengan nama anggota, dan jabatannya.
BAB III : KRONOLOGIS KEGIATAN NARAKARYA 2 (YANG DIIKUTI PESERTA)
3.1 Tabel Kegiatan Narakarya 2 yang diikuti peserta secara kronologis
Kakak sampaikan aktivitas apa saja yang terkait dengan Narakarya 2 sejak dinyatakan dimulai
biasanya sejak pulang dari KML, hingga laporan akhir disajikan. Secara kronologis artinya diurut
berdasarkan waktu kejadian. Makin dulu, akan tertulis diawal. Keaktivan Kakak akan nampak disini.
3.2 Evaluasi Kegiatan
Berikan penilaian terhadap pelbagai aktivitas diatas. Tidak perlu ragu sampaikan kritik dan saran,
terhadap diri sendiri ataupun pihak lain yang terkait dengan pelbagai kegiatan yang diikuti.
BAB IV : CATATAN DAN BUKTI PENGEMBANGAN DIRI DAN STUDI BANDING
4.1 Daftar Buku yang telah dibaca
Sebutkan buku yang telah dibaca. Lengkapi dengan data pengarang, penerbit, tempat terbit dan tahun terbitnya.
4.2 Resensi Buku yang telah dibaca
Nah, disini kakak berikan pendapat mengenai buku yang kakak sudah baca. Menarik tidaknya,
manfaat dsb. Boleh juga sampaikan kutipan-kutipan penting dan berarti bagi Kakak. Intinya Kakak
memberikan penilaian terhadap buku yang Kakak baca.
4.3 Catatan Kegiatan Pengembangan Diri
Menjadi Pembina pramuka bukan pekerjaan ringan, dibutuhkan kecakapan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Untuk itulah Kakak perlu menambah dan meningkatkan kecakapan dengan mengembangkan diri. Boleh dengan mengikuti kegiatan diklat, ceramah, diskusi, lomba, dsb. Intinya kakak tambah ilmu, wawasan, keterampilan, dan pengalaman lainnya. Sajikan data kegiatan, waktu,bentuk kegiatan, isinya dsb. Kalau ada piagam, sertifikat dan sejenisnya, baik jika dilampirkan pada lampiran naskah laporan ini.
4.4 Catatan kegiatan Studi Banding ke Gudep Lain
Nah, untuk mengetahui suatu keberhasilan, perbandingan atau membandingkan pantas kita lakukan.
Mungkin saja ada gudep yang sudah merasa yakin bagus, namun setelah bertemu dengan gudep lain,
jauh... ketinggalan. Studi banding, atau apapun istilahnya, intinya adalah mengenal atau mengobservasi objek diluar kita untuk menjadi pembanding dengan apa yang sudah kita miliki/lakukan.
BAB V : CONTOH ADMINISTRASI KEGIATAN PRAMUKA DAN KEMASYARAKATAN
Pada bab V ini, disajikan contoh administrasi kegiatan penggalang dari mulai proposal hingga laporan. Proposal adalah ajuan, artinya setiap kegiatan harus dibuat ajuan, setidaknya berbentuk rencana pelaksanaan. Tidak cukup itu, lengkapi pula dengan contoh surat menyuratnya, laporan kegiatan dan laporan keuangan. Sangat dianjurkan laporan keuangan bukan bicara arus kas saja namun dengan photo copy bukti-bukti penerimaan dan pengeluarannya. Bukti yang asli simpan sesusai ketentuan organisasi.
5.1 Contoh Proposal Kegiatan Kepenggalangan
5.2 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Kepenggalangan
5.3 Contoh Laporan Kegiatan Kepenggalangan
5.4 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Kepenggalangan
Karena Pembina peserta Narakarya 2 juga harus berperan serta pada lingkungannya, maka salah satu kecakapan yang harus dimilikinya adalah manajemen kegiatan lingkungan masyarakat. Bisa kegiatan sosial, keagamaan dsb. Mungkin sebagai ketua Panitia Agustusan dsb. Buatlah contoh administrasi kegiatan dari mulai proposal hingga laporan keuangan, sebagaimana kegiatan pramuka diatas.
5.5 Contoh Proposal Kegiatan Masyarakat
5.6 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Masyarakat
5.7 Contoh Laporan Kegiatan Masyarakat
5.8 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Masyarakat
BAB VI :PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Sampaikan oleh Kakak, bagaimana kesimpulan yang didapatkan mengenai Laporan Narakarya 2 ini. Baik, buruk, berhasil, gagal, bermafaat, rugi apapun yang kakak rasakan. Ini menjadi akhir penilaian Kakak atas kegiatan Narakarya yang Kakak Ikuti. Kalau mau sajikan analisa SWOT, juga bagus. analisa terhadap kegiatan Narakarya secara keseluruhan. Apa keunggulan, kelemahan, peluang, dan hambatan sajikan jangan ragu.
6.2 Saran-saran
Pada bagian ini, jika ada yang perlu mendapat perbaikan, kakak dapat memberikan saran yang perlu diperhatikan pihak lain. Mungkin ada saran untuk Kwartir, Gudep, penyelenggara/pelaksana kegiatan atau yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Silakan sampaikan literatur atau referensi yang kakak pakai untuk membuat laporan ini. Kalau itu berupa buku sajikan dengan tata tulis yang berlaku umum. Jika berupa situs, atau tulisan di internet, cukup denganmenuliskan alamat situs, judul tulisan, (kalau ada) penulisnya dan waktu membuka situs tsb.
LAMPIRAN –LAMPIRAN
Jikalau ada yang perlu dilampirkan silakan disini. Biasanya disini disajikan album photo, potocopy piagam-sertifikat , dan lain-lain. Untuk di Kwarcab Cianjur, pada lampiran ini, sering juga disajikan kompilasi materi kepenggalangan yang perlu diarsipkan, yang mungkin saja kelak akan dibutuhkan oleh pembina penggalang, misalnya materi kepenggalangan, format administrasi, laporan bulanan dsb.
Hubungan Antara Ilmu, Filsafat, dan Agama
Assalamu'alaikum Wr.wb.
Edisi ini, agak filosofis, karena sedang banyak bergaul dengan filsafat.... maksudnya..tugas untuk menjawab soal filsafat..he he he
Pertanyaannya: Jelaskan hubungan antara Ilmu, Filsafat, dan Agama?
Jawabannya :
Manusia ialah makhluk pencari kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran, yaitu:
- Ilmu
- Filsafat
- Agama.
a. hakikat Tuhan
b. hakikat alam semesta
c. hakikat manusia
Serta sikap termaksud sebagai
konsekuensi daripada faham (pemahaman) nya tersebut.
·
Baik Ilmu,maupun Filsafat
ataupun Agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang
sama, yaitu: kebenaran.
·
Ilmu pengetahuan, dengan
metodanya sendiri, mencari kebenaran tentang alamdan [termasuk di
dalamnya] manusia.
·
Filsafat, dengan wataknya sendiri
pula, menghampiri kebenaran, baik tentang alammaupun tentang manusia(yang
belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau di atas
jangkauannya), ataupun tentang Tuhan.
·
Agama, dengan
karakteristiknya sendiri pula, memberikan jawaban atas segala persoalan asasi(!)
yang dipertanyakan manusia; baik tentang alam,maupun tentang manusiaataupun
tentang Tuhan.
·
Baik Ilmu maupun Filsafat,
keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu: ra'yu (akal, budi, rasio, reason,
nous, rede, vertand, Vernunft) manusia. Sedangkan Agama bersumberkan wahyu
dari Allah.
·
Ilmu pengetahuan mencari
kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman(empiris)
dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
·
Filsafat
menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan akal-budi
secara radikal(mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal;
tidak merasa terikat oleh ikatan apa pun, kecuali oleh ikatan yang bernama
logika.
·
Manusia
mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan
mempertanyakan (mencari jawaban tentang) pelbagai masalah asasi dari atau
kepada kitab suci, kodifikasi firman Ilahi untuk manusia diatas bumi ini.
·
Kebenaran ilmu pengetahuan
adalah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini).
·
Kebenaran Filsafat adalah
kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris,
riset dan eksperimental).
·
Baik kebenaran Ilmu,
maupun kebenaran Filsafat, kedua-duanya nisbi (relatif).Sedangkan
kebenaran Agamabersifat multak (absolut), karena Agama adalah
wahyu yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Benar, Maha Mutlak dan Maha Sempurna,
yaitu: Allah SWT.
·
Baik Ilmu maupun Filsafat,
kedua-duanya dimulai dengan sikap sangsi atau tidak percaya. Sedangkan
Agama dimulai dengan sikap percaya dan iman.
·
Tidak semua masalah yang
dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif oleh Ilmu-Pengetahuan,
karena ilmu itu terbatas; terbatas oleh subyeknya (sang penyelidik),
oleh obyeknya(baik obyek materia maupun obyek formanya),oleh
metodologinya.
·
Tidak semua masalah yang
tidak atau belum terjawab oleh Ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab
oleh Filsafat. Jawaban Filsafat sifatnya spekulatifdan juga alternatif;
tentang suatu masalah asasi yang sama terdapat pelbagai jawaban Filsafat (para
filsuf) sesuai dan sejalan dengan titik tolak sang ahli filsafat itu.
·
Agama
memberi jawaban tentang banyak (pelbagai) soal asasi yang sama sekali tidak
terjawab oleh Ilmu, yang dipertanyakan (namun tidak terjawab secara bulat) oleh
Filsafat.
·
Akan
tetapi perlu kita tegaskan di sini: juga tidak semua persoalan manusia terdapat
jawabanya dalam agama.
( Dikutip dari buku : Ilmu, Filsafat
dan Agama, H. Endang Saifuddin Anshari, MA., Penerbit Bina Ilmu Surabaya, 1982)
Semoga bermanfaat !
Subscribe to:
Posts (Atom)