Assalamu'alaikum Wr.wb.
Edisi ini, agak filosofis, karena sedang banyak bergaul dengan filsafat.... maksudnya..tugas untuk menjawab soal filsafat..he he he
Pertanyaannya: Jelaskan hubungan antara Ilmu, Filsafat, dan Agama?
Jawabannya :
Manusia ialah makhluk pencari kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran, yaitu:
- Ilmu
- Filsafat
- Agama.
a. hakikat Tuhan
b. hakikat alam semesta
c. hakikat manusia
Serta sikap termaksud sebagai
konsekuensi daripada faham (pemahaman) nya tersebut.
·
Baik Ilmu,maupun Filsafat
ataupun Agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang
sama, yaitu: kebenaran.
·
Ilmu pengetahuan, dengan
metodanya sendiri, mencari kebenaran tentang alamdan [termasuk di
dalamnya] manusia.
·
Filsafat, dengan wataknya sendiri
pula, menghampiri kebenaran, baik tentang alammaupun tentang manusia(yang
belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau di atas
jangkauannya), ataupun tentang Tuhan.
·
Agama, dengan
karakteristiknya sendiri pula, memberikan jawaban atas segala persoalan asasi(!)
yang dipertanyakan manusia; baik tentang alam,maupun tentang manusiaataupun
tentang Tuhan.
·
Baik Ilmu maupun Filsafat,
keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu: ra'yu (akal, budi, rasio, reason,
nous, rede, vertand, Vernunft) manusia. Sedangkan Agama bersumberkan wahyu
dari Allah.
·
Ilmu pengetahuan mencari
kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman(empiris)
dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
·
Filsafat
menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan akal-budi
secara radikal(mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal;
tidak merasa terikat oleh ikatan apa pun, kecuali oleh ikatan yang bernama
logika.
·
Manusia
mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan
mempertanyakan (mencari jawaban tentang) pelbagai masalah asasi dari atau
kepada kitab suci, kodifikasi firman Ilahi untuk manusia diatas bumi ini.
·
Kebenaran ilmu pengetahuan
adalah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini).
·
Kebenaran Filsafat adalah
kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris,
riset dan eksperimental).
·
Baik kebenaran Ilmu,
maupun kebenaran Filsafat, kedua-duanya nisbi (relatif).Sedangkan
kebenaran Agamabersifat multak (absolut), karena Agama adalah
wahyu yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Benar, Maha Mutlak dan Maha Sempurna,
yaitu: Allah SWT.
·
Baik Ilmu maupun Filsafat,
kedua-duanya dimulai dengan sikap sangsi atau tidak percaya. Sedangkan
Agama dimulai dengan sikap percaya dan iman.
·
Tidak semua masalah yang
dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif oleh Ilmu-Pengetahuan,
karena ilmu itu terbatas; terbatas oleh subyeknya (sang penyelidik),
oleh obyeknya(baik obyek materia maupun obyek formanya),oleh
metodologinya.
·
Tidak semua masalah yang
tidak atau belum terjawab oleh Ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab
oleh Filsafat. Jawaban Filsafat sifatnya spekulatifdan juga alternatif;
tentang suatu masalah asasi yang sama terdapat pelbagai jawaban Filsafat (para
filsuf) sesuai dan sejalan dengan titik tolak sang ahli filsafat itu.
·
Agama
memberi jawaban tentang banyak (pelbagai) soal asasi yang sama sekali tidak
terjawab oleh Ilmu, yang dipertanyakan (namun tidak terjawab secara bulat) oleh
Filsafat.
·
Akan
tetapi perlu kita tegaskan di sini: juga tidak semua persoalan manusia terdapat
jawabanya dalam agama.
( Dikutip dari buku : Ilmu, Filsafat
dan Agama, H. Endang Saifuddin Anshari, MA., Penerbit Bina Ilmu Surabaya, 1982)
Semoga bermanfaat !
No comments:
Post a Comment
Silakan komentar Anda tulis disini.