Salam Pramuka,
Kakak dan Adik , serta para Pembaca setia. Apa kabarmu sekalian? Semoga sehat wal afiat ya.
Oh iya, tanggal 14 Agustus 2016 sudah makin dekat. Rangkaian
kegiatan pramuka dan segala persiapannya makin menumpuk. Tahun ini, untuk yang
kedua kalinya, saya mendapat tugas menjadi Ketua Panitia Hari Pramuka tingkat
Kabupaten di Kwarcab Cianjur.
Mari sejenak, agar sedikit relax saya ajak, Kakak, Adik dan Pembaca lainnya
membahas istilah “Hari Pramuka” dan “HUT Pramuka”. Mana yang lebih tepat ya
kita gunakan?
Jreng...jengjeng.....!
Kami memilih menggunakan "Hari Pramuka".
Mengapa?
Mengapa?
Alasan paling utama, karena istilah Hari Pramuka memang
sesuai Bab I Pasal 1 Ayat 6 Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka Tahun 2013, yaitu “ Hari Pramuka tanggal 14 Agustus”.
Sementara itu, Hari Ulang Tahun
(HUT) sering ditujukan untuk hari (sebenarnya sih bukan “hari” tapi “tanggal”
ya? He he ) perulangan sesuatu yang “lahir” pada tanggal dimaksud. Pramuka
pertama hadir bukan di tanggal 14 Agustus 1961 tapi didasarkan pada Keppres RI
No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana
Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan
Presiden. Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh
dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari
Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus
diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi
kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Sepertinya kalau
disebut HUT Pramuka, tanggal ini lebih cocok ya....he he.
Gerakan Pramuka keberadaannya
ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, tanggal
20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Namun secara resmi Gerakan Pramuka
diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14
Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia
menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 448 Tahun 1961.
Kemudian, jangan lupa kata “pramuka”
yang merupakan singkatan dari “praja muda karana” = pemuda yang giat berkarya, juga
setara dengan kata “pandu”, “scout” (Inggris), “pengakap”(Malaysia), yang
berarti orang yang aktif dalam kepanduan/scouting. Organisasi kepanduan kita
kini adalah Gerakan Pramuka, dan anggotanya lazim disebut Pramuka. Gerakan
Pramuka merupakan KELANJUTAN dari gerakan kepanduan sebelumnya yang TELAH LAHIR
di masa penjajahan Belanda. Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923
yang ditandai dengan didirikannya Nationale
Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan
pada tahun yang sama, di Jakarta
didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij
Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini
meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale
Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Oke Pembaca, jadi akan lebih
tepat kalau kita sebut...Hari Pramuka untuk tanggal 14 Agustus...bukan HUT
Pramuka!
Selamat Hari Pramuka ke 55 Tahun
2016.
Sampai Jumpa....!
No comments:
Post a Comment
Silakan komentar Anda tulis disini.