Motto IRWAN MAULANA

" MUN TEU NGARAH MOAL NGARIH, MUN TEU NGAKAL MOAL NGAKEUL ".

Saturday, March 30, 2013

APRIL MOP ( Kedustaan di Tanggal 1 April )

April Mop versi Islam

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.
Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.


Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.
Sejarah April Mop versi Islam inilah yang banyak beredar di kalangan umat Islam dan aktivis Islam.

Pembodohan Umat Islam

Dr. Yusuf Estes, seorang cendikiawan Muslim mualaf yang banyak meneliti berbagai pernik persoalan kaum Muslimin di Amerika menyatakan beberapa hal mengenai sejarah April Mop versi Islam ini. Menurutnya kisah sejarah April Mop versi Islam ini juga merupakan bagian dari April Mop dalam rangka membodohi umat Islam. Hal ini bisa dilihat dari beberapa sebab sebagai berikut.

Pertama, fakta sejarah Muslim Spanyol yang berakhir pada tanggal 12 Januari 1492 Masehi. Namun tradisi April Mop tidak terdengar sampai lebih dari lima puluh tahun kemudian.

Kedua, bahwa rokok bahkan tidak ditemukan sampai jatuhnya Muslim Spanyol (Januari 1492). Menurut Universitas Framingham, Jurusan Biologi Manusia oleh Dr Roger Morrissette, Ph.D., rokok dalam bentuk apapun tidak ada di Spanyol sampai dibawa  dari Dunia Baru, setelah Raja Ferdinand dan Ratu Isabella datang untuk memerintah Spanyol.
Menurutnya, sejarah rokok dimulai pada tahun 1492 saat Columbus mencatat penduduk asli Dunia Baru (Amerika) menghisap daun tembakau. Pada tahun 1550,  Spanyol baru mulai menanam tembakau di Hindia Barat untuk ekspor ke Eropa. Dan pada tahun 1880, penggunaan tembakau tersebar luas tetapi orang hanya menggunakan jumlah kecil.

Ketiga, kejatuhan Spanyol sebenarnya dikarenakan oleh sikap kaum Muslimin yang mengambil filsafat Yunani dan meninggalkan wahyu Allah. Selain itu mereka saling terpecah dan bertempur dengan sesama kaum Muslimin sendiri. Saat itulah orang-orang Kristen datang dan menyerang kaum Muslimin hingga kejatuhan mereka pada tahun 1492.

Pandangan Islam atas Perayaan April Mop
Dalam hukum Islam, segala perbuatan yang merugikan orang lain baik secara materi ataupun non materi adalah haram. Dan secara khusus pula perbuatan menipu selain merugikan orang lain, dibahas secara terpisah dalam kategori akhlak mazmumah, yang apabila merambah tindak hukum pidana/jinayah maka akan mendapatkan sanksi hukuman yang setimpal. Misalnya : Menipu atau berdusta terhadap tuduhan zina (qadzaf) yang berakibat hukuman cambuk 80 kali dan tidak diterima kesaksiannya selamanya.
Tindakan penipuan mempunyai 2 segmen dari segi tujuannya :
  1. Menipu untuk menjatuhkan/mengambil keuntungan terhadap korbannya, misalnya : seseorang menipu orang lain untuk mengambil hartanya. Ataupun menjatuhkan martabatnya dengan menuduh berbuat zina.
  2. Menipu untuk mengambil keuntungan pada diri sendiri/meningkatkan popularitas diri, misalnya : membuat hadits palsu. Bahkan Rasulullah sendiri menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan secara mutawatir, “Barang siapa yang sengaja berbohong/berdusta terhadapku (haditsku) maka siapkanlah tempat duduknya dari api neraka.”
April Mop yang banyak dilakukan orang pada dasarnya adalah lelucon dan tidak dimaksudkan untuk melukai orang secara sengaja, namun dampak yang dapat terjadi sangatlah besar. Berikut beberapa kejadian nyata yang terjadi akibat kelalaian orang yang menganggap april mop hanya sekedar gurauan:
  1. Gempa yang terjadi pada tanggal 1 April 1946 di Pulau Aleutian menyebabkan tsunami di Kepualauan Hawai dan Alaska yang menewaskan 165 orang. Hal ini terjadi akibat orang-orang tidak percaya kedatangan tsunami yang dianggap sebagai April Mop.
  2. Kematian Raja George II dari Yunani banyak diragukan orang karena jatuh pada tanggal 1 April 1947. Suasana yang dianggap lucu berubah menjadi berita duka.
  3. Hari Republik Negara Iran yang ditetapkan pada 1 April 1979 dianggap sebuah lelucon hingga 30 tahun kemudian.
  4. Penyanyi era tahun 70-an Marvin Gaye di tembak oleh ayahnya, karena terjadi pada tanggal 1 April 1984 insiden ini dianggap hanya sebuah gurauan. Beberapa waktu kemudian barulah kejadian tersebut diperiksa oleh pihak kepolisian.
  5. Kematian legenda Deathrock Rozz Williams dianggap hanyalah sebuah kebohongan karena terjadi pada tanggal 1 April 1998.
Kesimpulan akhir tentang pembahasan April Mop adalah keharaman perbuatan tersebut bagi umat muslim. Pertimbangan keharaman tersebut terangkum dalam sebuah uraian fatwa DR. Yusuf Al Qardhawi :

1. Karena itu adalah dusta.
Dusta bukan bagian dari akhlak seorang beriman, tapi akhlak kaum munafiqin.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga, bila berbicara dia berdusta, bila berjanji dia ingkar, dan bila diberi amanah dia berkhianat.” Dalam hadits lain disebutkan, “Ada empat perkara bila semuanya berkumpul pada diri seseorang, maka dia adalah orang munafik murni. … salah satunya adalah dusta.”

2. Karena kedustaan akhlak yang bertolak belakang dengan keimanan.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah ditanya apakah seorang mukmin bisa menjadi seorang pengecut? Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjawab, ”ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang yang pelit?” Rasulullah saw menjawab, “ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang pendusta?” Rasulullah saw menjawab, “tidak.”

3. Dusta adalah pengkhianatan terhadap sahabat dan teman.
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebesar-besarnya pengkhianatan, sebesar-besarnya pengkhianatan, adalah jika engkau berbicara pada saudaramu dengan perkataan yang dia anggap engkau jujur, sedangkan engkau berdusta kepadanya.”

4. April Mop termasuk taqlid a’ma (mengikuti secara membabi buta), terhadap kebiasaan non Muslim.
Kita sebagai umat yang dijadikan Allah swt sebagai umat pertengahan, dan menjadi saksi atas manusia tidak boleh mengikuti kebiasaan orang-orang non-Muslim melakukan kedustaan, kebohongan, keburukan. Kita tidak boleh mencampur antara yang baik dengan yang tidak baik.”

Thursday, March 28, 2013

My pictures in International Scout Peace Camp 2013 ..... Subcamp Sukaratu Cianjur

It's enjoy on walking to rice milling.... after doing rice field activity
"keep scouting spirit  on! HORAS" ... standing with the participants from North Sumatera
standing in front  of Homestay No 19 (Mr. Didin's Home) with the participants and they guide. From left: Novi/guide, Nisa /Participant from North Sulawesi, me, Gloria/Participant from North Sulawesi, and Van Ha/ Participant from Vietnam
with Nguyen Huy Van Ha.... a kind ranger of Vietnam in front of her homestay.
standing between Quek from Singapore and Akhmar from Malaysia

with Akhmar, a rover from Malaysia

with Melissa ( Mexico)  and Steven ( Ireland) after folowwing composting activity.

with Mr. Othman, a scoutmaster from Brunai Darussalam

It's a moment of  breaktime in composting activity. We are standing with Mr. Didin ( fasilitator of composting).

It's my style in the rice field...... talking about rice cultivation

Wednesday, March 27, 2013

International Scout Peace Camp 2013 - Indonesia




In collaboration with the World Scout Bureau/Asia-Pacific Regional Office, Gerakan Pramuka is hosting the International Scout Peace Camp on 25-31 March 2013 at the Cibubur National Scout Campsite, Jakarta Province. The campsite is located at the eastern part of Jakarta.
         
  ELIGIBILITY     Rovers, both male and female between 18-25 years old. Total number of participants will be 500 Scouts out of which 250 will come from the 6 regions (each region will be represented by 40 persons and the rest of 260 will come from the Indonesia.
         
  PARTICIPATION     To give all NSOs from the region, each NSO from the Asia-Pacific will be allotted on average two participants who can avail the sponsored registration fee through the Messengers of Peace Initiative.  

Tuesday, March 26, 2013

YUK, MENGENAL PRAMUKA SIAGA !



I.       PENDAHULUAN
Siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 7 – 10 tahun. Pada usia tersebut anak-anak memiliki sifat unik yang sangat beraneka macam yang pada dasarnya merupakan pribadi-pribadi aktif dan tidak pernah diam. Sifat uniknya merupakan kepolosan seorang anak yang belum tahu resiko dan belum  dapat diserahi tugas dan tanggung jawab secara penuh. Sifat yang cukup menonjol adalah keingintahuan (curiosity) yang sangat tinggi, senang berdendang, menari dan menyanyi, agak manja, suka meniru, senang mengadu, dan sangat suka dipuji.

Kehidupan siaga masih berkisar di seputar keluarga yang ada ayah dan ibu. Keluarga merupakan pusat aktivitasnya. Atas dasar hal tersebut pembinaan pramuka siaga dikiaskan sebagai “keluarga bahagia” di mana terdapat ayah, ibu dan paman serta bibi. Wadah pembinaan pembinaan ini disebut “Perindukan Siaga” yang mengkiaskan bahwa anak seusia siaga masih menginduk pada ayah dan bunda (keluarga). Hal ini diperjelas dengan formasi bentuk barisan berupa lingkaran pada upacara pembukaan dan penutupan latihan Siaga.  

Formasi barisan pada upacara pembukaan dan penutupan latihan Siaga adalah berupa “lingkaran”, di mana Pembina berdiri di tengah-tengah lingkaran di belakang bendera. Hal ini  memberi makna bahwa di dalam Siaga, porsi terbesar adalah “ing ngarsa sung tulodo”, atau di depan memberi contoh, sedangkan porsi “ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani porsinya lebih kecil. Simbol bentuk upacara ini juga mengkiaskan bahwa norma dan tata-nilai bagi Siaga mengikuti cermin kepribadian Pembina-nya.

II.     MATERI POKOK
1.      Barung – satuan terkecil Siaga yang terdiri dari 6 sampai dengan 9 orang
 disebut Barung. Kata “Barung” berarti rumah jaga untuk suatu bangunan. Tiap Barung memiliki pemimpin Barung dan wakil pemimpin Barung secara bergilir yang dipilih dari salah seorang anggota Barungnya berdasarkan musyawarah Barung dengan bantuan Pembina dan Pembina Pembina Siaga.
a.       Nama dan bendera Barung. Setiap  Barung memiliki nama Barung yang merupakan simbol kebanggaan Barung. Nama Barung dipilih dan diambil dari cerminan sifat-sifat baik yang menonjol yang akan ditiru oleh anggota Barung tersebut.  Nama barung baik untuk Siaga Putera maupun Siaga Puteri adalah nama “warna”. Setiap warna memiliki makna dan kiasannya. Nama Barung tersebut dilukiskan dalam warna pada bendera Barung. Barung tidak memakai bendera barung, karena pelaksanaan kegiatan Pramuka Siaga pada umumnya dilaksanakan ditingkat perindukan. Kegiatan-kegiatan ditingkat barung hanya berupa permainan singkat dan spontan.
b.      Perlengkapan. Perlengkapan Barung masih cukup sederhana yakni bendera Barung, Daftar hadir anggota Barung. Buku kas anggota barung bila diperlukan.    
c.       Pembina Barung. Setiap Barung Siaga harus memiliki Pembina Barung. Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Barung putra harus seorang pria, dan Pembina Barung puteri harus seorang wanita. Hanya saja ada perkecualian yakni “Pembina Puteri” boleh membina “Siaga Putera”. Hubungan antara Pembina Barung dengan anggota Barung seperti hubungan Anak dengan orangtua. Sebutan anggota Barung kepada Pembina putera adalah Ayahanda atau “Yanda”, sebutan untuk Pembina puteri adalah “Bunda”. Sebutan untuk Pembantu Pembina Putera adalah “Pak Cik”, sedangkan sebutan untuk Pembantu Pembina Puteri adalah “Bu Cik”. 

2.      Perindukan Siaga. Satuan kecil digugus depan sebagai tempat berhimpunnya siaga disebut Perindukan Siaga. Perindukan terdiri dari tiga sampai empat barung. Perindukan Siaga dipimpin oleh Pembina Perindukan Siaga disingkat Pembina Siaga dibantu oleh Pembantu Pembina Siaga. Dua sampai empat Barung menjadi satu disebut satu Perindukan Siaga. Di dalam setiap Perindukan dipimpin oleh seorang “Sulung” atau “Pemimpin Barung Utama”, atau “Pemimpin Barung Juara”. Posisi “Sulung” itu tidak permanen tetapi bisa saja 2 kali latihan berganti. Hal ini dilakukan pertama karena tugas Sulung sederhana dan tidak banyak terutama hanya menyimpan “Pusaka Perindukan” yakni “Bendera merah Putih”. Kedua dimaksudkan untuk memberi kesempatan lebih banyak bagi anggota Barung untuk latihan menjadi memimpin. 
a.       Nama Perindukan. Arti kata “Perindukan” berasal dari kata “induk”; jadi Perindukan berarti tempat anak-anak untuk menginduk menjadi satu. Nama Perindukan Siaga tidak terlalu eksplisit, tergantung kesepakatan mau diberi nama atau tidak.
b.      Panggilan Perindukan. Pembina Perindukan manakala memanggil seluruh anggota Perindukan biasanya meneriakkan ”Siaagaaaa….! Dijawab oleh seluruh anggota Perindukan dengan meneriakkan: Siaaap….!
c.       Perlengkapan Perindukan. Perindukan harus memiliki standar bendera dan tiangnya serta bendera Merah Putih, untuk upacara pembukaan dan penutupan latihan, bendera Pramuka, tali-temali, buku-buku ceritera untuk Siaga, peralatan memasak untuk sarana latihan, dan peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan gugusdepan.
d.      Pembina Perindukan.  Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Perindukan putra harus seorang laki-laki, dan Pembina Perindukan puteri harus seorang wanita, namun demikian Pembina Perindukan putera boleh dibina oleh Pembina Puteri. 

                         Gambar Bentuk Barisan pada Upacara Siaga


3.      Dewan Siaga (Dewan Satuan Siaga)
Dewan Perindukan Siaga disebut Dewan Siaga, terdiri dari
Dewan Siaga dibentuk untuk memenuhi hak anak dan melatih kepemimpinan yang beranggotakan seluruh anggota perindukan. Ketua Dewan Siaga adalah Sulung
1)      Pemimpin Barung Utama sebagai Ketua
2)      Para Pemimpin Barung sebagai Sekretaris, Bendahara,
3)      Para wakil Pemimpin Barung  sebagai  anggota.
4)      Para Pembina Pramuka Siaga dan Pembantu Pembina Siaga bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak mengambil keputusan terakhir.

Dewan Satuan bertugas:
·          Memilih dan membahas kegiatan yang diusulkan Pembina,
·          Mengatur kegiatan perindukan,
·          Menjalankan keputusan-keputusan yang diambil Dewan.
          Dewan Satuan bertugas :
·         Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program dan mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
·         Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
·         Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
·         Keputusan Dewan dibuat secara demokratis

Pada Perindukan Siaga tidak dibentuk Dewan Kehormatan, semua tugas Dewan Kehormatan ada pada tangan Pembina.

4.      Kegiatan Siaga
Kegiatan Siaga adalah kegiatan yang menggembirakan, dinamis, kekeluargaan, dan berkarakter. Pembina sebagai kunci pokok di dalam mengemas bahan latihan ini, kreativitas Pembina sangat diperlukan. Semakin akrab hubungan antara Pembina dengan Siaga maka akan semakin tinggi tingkat ketertarikan Siaga untuk tetap berlatih.

Untuk menjadi Pembina Siaga diperlukan kesabaran, pandai berceritera, labih baik bila pandai menyanyi, bertubuh sehat dan energik, pandai senam, dan tentu saja berbudi pekerti yang luhur sebagaimana syarat menjadi Pembina Pramuka.

Syarat Kecakapan Umum Siaga.
SKU Siaga adalah syarat kecakapan minimal  yang wajib dimiliki oleh Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum yang merupakan alat pendidikan sebagai perangsang dan pendorong untuk memperoleh kecakapan yang berguna bagi kehidupannya.
Tingkat pengadopsian nilai-nilai kepramukaan dan keterampilan dilakukan melalui pendadaran Syarat Kecakapan Khusus (SKU).

Gambar Tanda Kecakapan Umum

Ada 3 jenjang kenaikan tingkat kecakapan umum bagi Pramuka Siaga yakni:
-          Siaga Mula
-          Siaga Bantu
-          Siaga Tata
 


                   Contoh gambar Tanda Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus Siaga.
Selain kecakapan umum Siaga dipersilahkan untuk mengambil kecakapan khusus yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Syarat Kecakapan Khusus hanya ada 1 tingkat. Berbentuk segitiga.



 Secara garis besar kegiatan Siaga dibagi menjadi:
a.      Kegiatan Latihan Rutin
1). Mingguan
Kegiatan latihan biasa dimulai dengan:
            - Upacara pembukaan latihan.
       - Upacara penutupan latihan. Di sini jangan lupa Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Siaga, serta jangan lupa latihan yang akan datang mengajak teman yang lain untuk ikut menjadi anggota baru Siaga.   
            -  Catatan:
      Di dalam setiap latihan sebaiknya ada pengujian Syarat Kecakapan Umum dan Syarat kecakapan Khusus yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau di luar latihan. Acara Pelantikan-Pelantikan dapat dilakukan dalam kegiatan rutin atau eksidental. 
             
2). Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Siaga dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan.

b.      Pertemuan Besar Siaga
Pertemuan ini diikuti oleh beberapa Perindukan Siaga yang dilaksanakan pada waktu tertentu dalam rangka peringatan  hari-hari besar /Pramuka.
Acara Pertemuan Besar Siaga disebut Pesta Siaga merupakan pertemuan yang bersifat kreatif,senang-senang, rekreatif, edukatif dan banyak bergerak.
Pesta Siaga dapat berbentuk:
·         Bazar Siaga, memamerkan hasil hasta karya Pramuka Siaga.
·         Permainan bersama.
·         Darmawisata.
·         Perkemahan Siaga/perkemahan sehari.
·         Karnaval Siaga.


                                           Contoh Permainan dalam Pesta Siaga
 
Dengan banyaknya jenis kegiatan maka tidak mungkin seorang Pembina kekurangan bahan latihan.

III.    PENUTUP
          Peserta didik pada proses pendidikan dalam Gerakan Pramuka berperan sebagai subjek pendidikan, oleh karena itu pendapatnya, keinginannya, harus kita hargai. Dalam era kemajuan saat ini, membina Siaga konsep “Ing Madya Mangun Karsa” diupayakan porsinya lebih banyak dibandingkan dengan “Ing Ngarsa Sung Tulada” dan “Tut Wuri Handayani”. 


KEPUSTAKAAN
1.                     Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor : 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka.
2.                     Pepen Supandi, SP & Nurhidayat, 2007, Fun Game, Penebar Swadaya, Jakarta.
3.                     Sannell. Edward. E & Newstrom. John. W., (1991), Still More Games Trainers Play,  McGraw-Hill, Inc.
4.                     World Scout Bureau, (2007), Scouting in Practise, Pustaka Tunas Media, Jakarta.
5.                     World Scout Movement, 1998, Handbook for Cub Scout Leaders. A Method of Non-Formal Education, Interamerican Scout Office.

Sunday, March 24, 2013

BAGAIMANA BERCERITA BAGI PRAMUKA SIAGA?

PENDAHULUAN
Pramuka Siaga ditinjau dari perkembangannya adalah anak-anak yang mempunyai sifat suka menghayal, suka meniru, suka berlari-lari dan suka bermain. Dengan mempertimbangkan bahwa Pramuka Siaga suka menghayal maka kegiatan-kegiatan untuk Pramuka Siaga hendaknya selalu dibungkus dengan cerita-cerita yang sederhana, baik dan menarik.Cerita merupakan kesukaran bagi anak seusia Siaga oleh karena itu cerita digunakan sebagai salah satu alat pendidikan dalam pembinaan Pramuka Siaga

MATERI POKOK 
1. Penyelenggaraan bercerita pada PramukaSiaga bertujuan, untuk: 
a. membentuk budi pekerti luhur 
b. menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan. dwisatya dan Dwidarma 
c. mendidik ke arah pembentukan warga negara yang berjiwa pancasila 
d. mendidik agar memilki ketahan spritual/mental/moral, pisik, intelektual, emosional dan sosial. 

2. Setelah para Pramuka Siaga mengikuti cerita-cerita yang disampaikan oleh Pembinanya ialah mampu: 
a. mengembangkan daya citpa, rasa, karsa dan karya 
b. berani mengambil kepuasaan secara cepat dan tepat 
c. peduli kepada lingkungannya 
d. menambah kecakapan komunikasi e. melatih untuk membiasakan menganalisa sesuatu persoalan.

3.Agar tujuan dan sasaran tersebut dapat terwujud hendaknya Pembina Siaga (Yanda/bunda, pakcik/Bukcik) mempersiapkan diri dengan baik, diantaranya : 
a. menguasai dengan baik cerita yang akan disampaikan. 
b. bercerita dengan tenang dan jelas, serta diselingi humor yang menyegarkan 
c. buatlah singkatan isi cerita tersebut 
d. beri kesempatan kepada para Pramuka Siaga untuk bertanya atas jalannya cerita tersebut 
e. usahakan pembina tidak menyimpulkan isi cerita, tetapi kesimpulannya tanyakan pada Pramuka Siaga, mereka akan menemukan sendiri. 

4. Macam-macam cerita yang dapat dipilih untuk konsumsi Pramuka Siaga : 
a. Cerita yang masih bersifat khayalan, menarik dan mengandung pendidikan 
b. Cerita yang mengandung pendidikan dan nasihat 
c. Cerita jenaka 
d. Cerita yang dapat menghidupkan semangat meniru tindakan yang baik 
e. Cerita yang berisi contoh pelaksanaan Dwisatya dan Dwidarma dalam kehidupan sehari-hari. 

5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses bercerita 
a. Hindari menyajian cerita yang dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan 
b. Cerita hendaknya diberikan sebelum upacara penutupan latihan di laksanakan 
c. Usahakan tidak menyajikan cerita yang bersifat sedih dan mengharukan 
d. Janganlah menyampaikan cerita yang sudah disajikan sebelumnya 
e. Berceritalah ditempat yang bersih, terhindar dari gangguan semut dan lingkungan yang sehat 

 PENUTUP 
 Bercerita merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para Pramuka Siaga dan bercerita juga merupakan alat pendidikan untuk menanamkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Satya dan Darma Pramuka Siaga yang efektif dan efisien, oleh karena itu faktor: 1. pilihan cerita 2. bagaimana cara menyajikannya 3. ketepatan antara cerita dengan situasi dan kondisi saat ini hendaknya betul betul di pertimbangkan 


KEPUSTAKAAN 1. Bahan KML. Kwarnas. Jakarta. 1983 2. Atmasulistya. Endy R. Drs. dkk. Panduan Praktis Membina Pramuka Siaga. Jakarta. 2000

Darwinisme Bertentangan dengan Al Qur'an? ( Pemikiran Harun Yahya )

Beragam konsep bisa muncul di benak kita apabila teori evolusi disebut. Sebagian orang, terutama kaum materialis yang mengira teori ini adalah fakta yang sudah terbukti secara ilmiah, dengan amat sengit mendukungnya, dan juga, dengan sama sengitnya, menolak semua gagasan yang bertentangan dengannya.

Kelompok kedua terdiri atas orang-orang yang tidak punya cukup keterangan tentang berbagai pernyataan teori evolusi. Mereka tak begitu tertarik kepadanya, karena tidak menyadari kerusakan yang telah dibawa Darwinisme kepada kemanusiaan dalam satu setengah abad terakhir ini. Bagi mereka tidak menjadi masalah bahwa teori ini dicekokkan kepada masyarakat serta dipertahankan mati-matian, sekalipun secara ilmiah teori ini sudah tidak absah, sebab mereka telah menutup mata terhadap apa yang sedang berlangsung. Seandainya pun mereka tahu bahwa teori ini telah kehilangan semua nilai kebenaran ilmiahnya, mereka tidak bisa bersungguh menghadapi orang yang masih memandangnya penting, karena mereka sendiri tidak menganggapnya penting. Mereka pikir tidak perlu menerangkan ketidak-absahan teori tersebut, menerbitkan buku, atau menggelar ceramah-ceramah tentang perihal ini, sebab di mata mereka teori itu sudah jadi barang kuno atau usang.

Kelompok ketiga adalah mereka, yang di bawah pengaruh saran dan propaganda materialis, memandang teori ini sebagai fakta ilmiah dan mencari "jalan tengah" antara teori evolusi dan iman kepada Allah. Mereka menerima segenap uraian Darwinisme tentang asal-muasal kehidupan, namun mencoba membangun jembatan yang menghubungkan teori evolusi dengan kepercayaan agama, yaitu dengan berpendapat bahwa peristiwa dalam uraian tersebut berlangsung dalam kendali Allah. Sesungguhnya, semua pandangan itu keliru, sebab teori evolusi tidak dapat disajikan secara nalar sebagai sebuah fakta ilmiah, diabaikan seakan sepele, maupun disesuaikan dengan agama. Sebagaimana akan kita lihat di sepanjang buku ini, kerangka pemikiran teori ini adalah gagasan anti-agama, yang diajukan untuk memperkuat paham ateisme (paham tak bertuhan) dan memberinya landasan yang kukuh. Lebih lagi, teori ini dibela dengan sengit oleh mereka yang sudah terbuai oleh materialisme, karena dibangun di atas filsafat materialis (kebendaan), dan menyajikan uraian tentang dunia secara materialis.

Sejak pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin sampai hari ini, teori ini tidak menyumbangkan apa pun bagi kemanusiaan selain pertikaian, pengisapan, perang, dan kemunduran.
Menimbang hal itu, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang kuat atas permasalahan ini, dan melancarkan perjuangan yang sungguh-sungguh untuk melawannya di tingkat pemikiran atau ideologis.

Buku ini menanggapi, dari sudut pandang yang amat berbeda, berbagai kesalahan kaum beriman, yang masih mendukung teori evolusi. Buku ini menawarkan jawaban bagi kaum Muslimin yang mencari satu "tempat pijakan bersama" bagi teori evolusi serta fakta penciptaan, dan yang bahkan mencoba memperoleh bukti kebenaran teori itu dalam Al Qur'an.

Maksud buku ini bukanlah mencela kaum Muslimin pendukung teori evolusi, melainkan menjelaskan bahwa sikap mereka itu keliru, membantu mereka pada aras pemikiran, dan menjadi sarana bagi mereka untuk menerapkan sudut pandang yang lebih tepat. Dua fakta lain akan dibahas dalam buku ini. Pertama, Darwinisme adalah sebuah teori yang tak berlandasan ilmiah, dan kedua, bahwa sasaran teori ini yang sebenarnya adalah agama.

Karena itu, buku ini akan menekankan betapa keliru apabila kaum Muslimin menganggap enteng atau meremehkan teori itu, dan tidak melihat perlunya mengobarkan perang pemikiran melawannya. Kaum beriman harus menghindari membela teori ini dan makna pemikirannya, karena keduanya menentang kebenaran Islam. Sebagian mukmin mungkin mendukung teori ini, karena tidak sadar akan berbagai bencana yang dibawanya pada umat manusia, bahwa teori ini didukung oleh mereka yang membenci agama, dan bahwa teori ini menolak fakta penciptaan.

Mengingat hal itu, kaum Muslimin yang hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang teori ini, harus menghindari menempuh jalan itu, sebab sebagaimana difirmankan Allah dalam Al Qur'an kepada mereka yang taat:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. Al Israa', 17: 36) 

Muslim teladan sebaiknya meneliti masalah ini dengan setulusnya, dan berlaku sesuai dengan kesadaran bahwa:
Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.(QS. Al Jin, 72: 14)

Sebagaimana diperintahkan ayat di atas, kaum Muslimin yang meyakini kebenaran teori evolusi harus mempertimbangkan teori ini dengan hati-hati, melakukan penelitian yang luas, dan mengambil keputusan sesuai dengan nurani mereka. Buku ini ditulis untuk menolong mereka melakukan hal-hal tersebut, dan untuk sekadar menyinari jalan yang mereka tempuh. BERSAMBUNG