Motto IRWAN MAULANA

" MUN TEU NGARAH MOAL NGARIH, MUN TEU NGAKAL MOAL NGAKEUL ".

Thursday, May 30, 2013

PRASIAGA.... INOVASI KEPRAMUKAAN KWARCAB CIANJUR BAGI ANAK DIBAWAH 7 TAHUN

PRASIAGA?... kata yang aneh?

Tidak juga....!

Di Kwarcab Cianjur, kata "Prasiaga"  sudah tidak aneh. Sejak tahun 2010 kata itu secara resmi telah digunakan menjadi sebutan bagi kelompok anak usia dibawah 7 tahun yang mengikuti kegiatan kepramukaan. Mula-mula ada di lingkungan Taman Kanak-kanak (TK), kemudian berkembang ke lingkungan Raudhatul Atfal (RA) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Prasiaga di Kwarcab Cianjur, merupakan gagasan yang "buttom up". Muncul dari para guru TK yang memiliki pengalaman menyenangkan semasa mereka aktif sebagai pramuka, namun ketika mereka mengajar TK, kesempatan aktif di kepramukaan sepertinya tiada. Padahal sehari-hari mereka mengurus TK yang sangat membutuhkan "metode-metode yang menyenangkan".

Hal itu, tidak saja dirasakan oleh seseorang, namun banyak guru TK yang merasakannya. Perasaan yang sama ini, membawa pada timbulnya gagasan menyelenggarakan acara semisal kepramukaan. Akhirnya pada awal Mei 2008 dilaksanakanlah sebuah perhelatan "kepramukaan" bagi anak-anak TK yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanaK Indonesia (IGTKI) Cianjur, berupa perkemahan dan lomba bagi TK.





Kehadiran Wakil Bupati Cianjur Bapak Drs.H. Dadang Sufianto, MM dalam acara tersebut merupakan momentum bagus, karena beliau sebagai Ketua Kwarcab Cianjur pada waktu itu. Atas gagasan yang disampaikan kepada beliau mengenai pentingnya kepramukaan bagi anak prasekolah, beliau menyambutnya dengan mencanangkan kegiatan kepramukaan Prasiaga di Kabupaten Cianjur. Dari Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cibodas Kab. Cianjur inilah kemudian laksana bola salju program kepramukaan Prasiaga bergulir.

Kata "Prasiaga" sebenarnya hanya upaya untuk mencari nama yang mudah. Pramuka sendiri sebagai peserta didik dalam Gerakan Pramuka dimulai dari usia 7 tahun. Pramuka usia 7-10 tahun dikenal dengan sebutan Siaga.  Maka ketika mencari nama yang bisa mewakili sebutan bagi peserta didik kepramukaan dibawah 7 tahun, tercetuslah ide Kak Dadang Sufianto menggunakan kata "pra" yang artinya sebelum, dengan menambahkankannya didepan kata "Siaga". Jadilah kata "Prasiaga".



Untuk menyiapkan panduan penyelenggaraan program kepramukaan Prasiaga, Kwarcab Cianjur menunjuk Tim Penyusun buku panduan. Dalam kapasitas sebagai Andalan Cabang urusan Penelitian dan Pengembangan, saya bangga dapat turut serta sebagai Ketua Tim. Beserta dengan pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dalam beberapa kali pertemuan akhirnya dapat dirumuskan sebuah buku panduan. 

Dalam proses perumusan panduan, Tim sepakat bahwa fungsi Program Kepramukaan Prasiaga adalah

1.  Partisipasi, yaitu wujud partisipasi aktif Gerakan Pramuka dalam penguatan Pendidikan Anak Usia Dini.
2.  Orientasi, yaitu merupakan pengenalan kegiatan kepramukaan sejak dini  sehingga mereka tertarik mengikuti kegiatan kepramukaan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
3.  Variasi, yaitu memberikan alternatif bentuk kegiatan dan metodenya dengan kegiatan yang rekreatif, kreatif dan edukatif sesuai dengan ciri khas Gerakan Pramuka;
4.  Optimalisasi, yaitu potensi anak yang demikian baik pada masa “golden age” dioptimalkan dengan beragam kegiatan yang dapat menstimulasi tingkat perkembangannya yang diharapkan menjadikannnya generasi yang lebih berkualitas;
5.  Internalisasi, yaitu menanamkan nilai-nilai  dan norma hidup lainnya terutama nilai kemandirian, kepahlawanan, rasa kebangsaan dan sebagainya sejak dini, sehingga akan sangat membekas pada kehidupannya.
 
Setelah perumusan selesai, hasil kerja Tim Penyusun dilaporkan ke Kwarcab Cianjur. Akhirnya Kwarcab Cianjur menerbitkan panduan pada bulan Maret 2010. Panduan ini disebut Panduan Penyelenggaraan Program Kepramukaan Prasiaga di Kabupaten Cianjur. Tujuannya agar setiap lembaga pendidikan yang ingin menyelenggarakan program kepramukaan prasiaga dapat menyelenggarakannya sesuai yang diharapkan dan memenuhi standar Kwarcab Cianjur.  

Dalam perkembangannya, ternyata gagasan program kepramukaan prasiaga juga diikuti oleh Kwarcab lain, bahkan kwarcab dari Kwarda di luar Jawa Barat. Ini menggembirakan! Karena itu pula pada 18 Maret 2010, dalam Peresmian Gedung Kwarcab Pramuka Cianjur yang dihadiri Menpora, Ka  Kwarnas, dan Ka Mabida Jabar (Gubernur Jawa Barat), Kwarcab Cianjur menyampaikan panduan tersebut dengan harapan mendapat perhatian dan direspon dalam skala yang lebih luas.



Alhamdulillah, ternyata dalam Munaslub 2012, eksistensi Prasiaga telah tercatat di Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Bab V Organisasi Bagian Kesatu Keanggotaan, Pasal 37 ayat (3), dinyatakan, “untuk anak-anak yang belum berusia 7 tahun dapat ditampung dalam kelompok prasiaga.”

Untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya, Kwarcab Cianjur telah penyelenggarakan kegiatan Kursus Pembina bagian Dasar bagi para guru TK/RA/PAUD. Kemudian menyelenggarakan lokakarya dan beberapa kegiatan lainnya.

Seiiring perkembangan waktu dan banyaknya tuntutan perubahan dan penyempurnaan khususnya terkait dengan Kurikulum (SKU-SKK), pakaian seragam dan tanda pengenal  maka dalam waktu dekat Kwarcab Cianjur akan menyelenggarakan kegiatan Penyempurnaan Panduan Penyelenggaraan Prasiaga di Kwarcab Cianjur.

Untuk lebih detail dan  bagi yang membutuhkan Panduan Penyelenggaraan Program Kepramukaan Prasiaga Kwarcab Cianjur Tahun 2010,silakan dapat UNDUH DISINI.


Semoga saja, prasiaga tetap eksis baik di Cianjur ataupun pada skala lebih luas. Harapan kami pula, semoga program kepramukaan prasiaga bisa terus berkembang memberi banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang ada dilingkungan prasekolah.

Untuk Slide Powerpoint silakan UNDUH DISINI


Monday, May 27, 2013

BEKAL UNTUK AKREDITASI GUDEP


Salam Pramuka!
Kakak-kakak yang saya hormati, bagi Kakak yang akan mengikuti acara SOSIALISASI AKREDITASI GUDEP... dimana saja Kakak berada, khususnya untuk Kwarran Cugenang, Bojongpicung dan Pacet di kurun waktu 28-29 Mei 2013 ini. Silakan jika membutuhkan file-file materi dapat mengunduh disini.

1. Pedoman Akreditasi Gudep, Keputusan Kwarnas No. 203 Tahun 2011 UNDUH DISINI
2. Dokumen dan Instrumen online Akreditasi Gudep UNDUH DISINI
3. Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Pramuka UNDUH DISINI
4. Slide Powerpoint : Akreditasi Gudep (versi nyantei Kak Irwan) UNDUH DISINI
5. Slide Alamatku UNDUH DISINI

Selamat dan sukses!

Sunday, May 26, 2013

KODE ETIK PELATIH PEMBINA PRAMUKA

Beberapa hari yang lalu, kata "Kode Etik Pelatih" membahana di Pusdiklatcab Cianjur. Disamping karena jadi materi Pitaran Pelatih, namun juga, saat ini ada nuansa kerinduan mengenai perlunya para pelatih memperhatikan kembali pengamalan kode etik ini. 

Terpilihlah 4 orang yang ditugaskan untuk merumuskan kehadiran kode etik pelatih secara tertulis bagi para Pelatih Pembina di lingkungan Pusdiklatcab Cianjur .

Keempat orang yang ditugaskan tersebut adalah Kak Jenal Abidin sebagai Ketua, Irwan Maulana sebagai Sekretaris, dan Kak Cheppy dan Kak Rahmat Yatin sebagai Anggota.

Tulisan ini saya buat sebagai catatan awal pemikiran saya mengenai KODE ETIK PELATIH.

Pembaca yang baik hati,  Pelatih Pembina Pramuka adalah seorang yang seharusnya berfikir, bersikap dan bertindak profesional. Saya menganggap Pelatih adalah pekerjaan profesional dalam arti tidak sembarang orang mampu melakukannya dan harus dibarengi dengan disiplin ilmu yang mendukung. Karena itu catatan awal saya, menghubungkan kode etik pelatih dengan kode etik profesi.

Menurut Wikipedia: kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Dari definisi diatas saya ambil hal inti, bahwa KODE ETIK PELATIH adalah tatanan etika yang disepakati oleh para pelatih sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan tugasnya agar bisa bertugas secara profesional dengan memberikan pelayanan kepelatihan yang baik dan terhindar dari sikap dan perbuatan yang tidak profesional.

Selanjutnya..... TO BE CONTINOUED




Saturday, May 25, 2013

QUE SERA SERA....



Adib dan Imut anakku.....suka lagu ini.


When I was just a little girl,
I asked my mother, "What will I be?
Will I be pretty?
Will I be rich?"
Here's what she said to me:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."

When I was just a little boy,
I asked my mother, "What will I be?
Will I be handsome?
Will I be rich?"
Here's what she said to me:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."
=======================================================
When I was just a child in school,
I asked my teacher, "What will I try?
Should I paint pictures?
Should I sing songs?"
This was her wise reply:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."

When I grew up and fell in love,
I asked my sweetheart, "What lies ahead?
Will we have rainbows
Day after day?"
Here's what my sweetheart said:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be."


Now I have children of my own.
They ask their mother, "What will I be?
Will I be handsome?
Will I be rich?"
I tell them tenderly:
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera,
What will be, will be.
Que sera, sera!"

written by Jay Livingston and Ray Evans

^_^

Seorang gadis kecil bertanya pada ibunya tentang masa depannya.
Apakah dia bisa jadi kaya dan ayu?
Ataukah dia akan jadi miskin papa?
 

Sang Ibu dengan bijak menjawab :
Biarlah masa depan mengalir dengan sendirinya.
Tugas manusia hanyalah berusaha untuk meraihnya.
Bukan menentukan.
Bukan pusing memikirkannya.
Biarlah masa depan tetap menjadi masa depan.
Tidak perlu dikhawatirkan dari sekarang.
Biarlah yang akan terjadi di masa depan terjadilah!
 

Que Sera Sera!
Apa yang akan terjadi, terjadilah!
Biarlah jiwa ksatria tumbuh dalam jiwa manusia
Tabah dalam menghadapi kenyataan yang akan dihadapi di masa depan.
Nikmati masa sekarang, pasrah pada-Nya tentang masa depan.

^_^

Sebuah lagu keren tentang hidup sekarang dan hidup di masa depan. Lagu yang dipetik dari sound track film Alfred Hitchcock ini menarik garis tegas untuk membatasi rasa takut. Seolah-olah hendak berpesan untuk hiduplah di masa sekarang!

Jangan takuti masa depan!. Jangan biarkan masa depan membuat manusia resah dan gelisah sejak saat ini. Jangan biarkan rasa resah dan gelisah menghalangi langkah manusia dalam mempersiapkan masa depan. Jangan sampai kebahagiaan saat ini dikacaukan oleh kekhawatiran tentang masa depan. 


Biarlah kekhawatiran masa depan berada di masa depan, jangan dipaksa hadir sekarang. Biarlah keindahan bunga-bunga padang rumput dimusim hujan menghiasi kehidupan manusia, tanpa diganggu pikiran bahwa bunga-bunga itu akan kering di musim kemarau.

^_^

Que Sera-sera (Whatever Will Be)
written by Jay Livingston and Ray Evans
for Alfred Hitchcock's 1956 re-make of his 1934 film
"The Man Who Knew Too Much" starring Doris Day and James Stewart.
Recorded by Doris Day


Yok, Mengenal Satuan Karya Pramuka

Pembaca yang budiman, Salam Pramuka!
Selamat bertemu kembali. Saat ini mari kita bahas suatu komponen organisasi Gerakan Pramuka yang cukup strategis yaitu SATUAN KARYA PRAMUKA atau disingkat SAKA.

Mengapa saya tertarik membicarakan saka? Satu hal penting adalah saka memiliki peran yang cukup strategis bagi tercapainya tujuan Gerakan Pramuka.

Sebagaimana kita tahu tujuan Gerakan Pramuka dalam pasal 4 Undang-undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2010 adalah Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Ketika membicarakan kecakapan hidup timbul dalam pikiran saya adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang Pramuka agar mampu hidup dalam kesehariannya kini dan untuk masa depannya. Keterampilan yang tidak hanya berguna untuk dirinya saja namun juga bermanfaat bagi banyak orang di sekitar dan lingkungannya.

Pada Pasal 20 Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Munaslub 2012, di ayat (1)Satuan karya pramuka merupakan satuan pendidikan keterampilan khusus bagi pramuka penegak dan pramuka pandega. Pada ayat  (2) Satuan karya pramuka berfungsi untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para pramuka penegak dan pramuka pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.


Apa sajakah Saka yang ada saat ini?

Menjawab pertanyaan ini tidak mudah, karena memang pada Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka (Keputusan Kwarnas No. 170.A Tahun 2008), dimungkinkan adanya Saka yang bersifat "lokal" disamping saka yang bersifat nasional. Silakan lihat, Prosedur Pembetukan Saka Bab IV Organisasi No.2 pada Jukran Saka diatas.  
DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA KLIK DISINI

Namun secara nasional sudah tercatat Saka-saka berikut ini:

SAKA BAHARI, bergerak dalam bidang Kebaharian (laut dan perairan). Diatur dengan Keputusan Kwartir Nasional No 158 Tahun 2011.  Meliputi Krida : 1. Krida Sumberdaya Bahari 2. Krida Jasa Bahari 3. Krida Wisata Bahari dan 4. Krida Reksa Bahari. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA BAHARI KLIK DISINI.


SAKA BAKTI HUSADA,bergerak pada bidang Kesehatan. Diatur dengan Keputusan Kwartir Nasional No.154 A Tahun 2011. Meliputi krida : 1. Krida Bina Lingkungan Sehat; 2. Krida Bina Keluarga Sehat; 3. Krida Pengendalian Penyakit; 4. Krida Bina Gizi; 5. Krida Bina Obat; dan 6. Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA BAKTI HUSADA KLIK DISINI.

SAKA BHAYANGKARA, bergerak pada bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Diatur dalam Keputusan Kwarnas No. 159 Tahun 2011. Meliputi krida berikut: 1. Krida Ketertiban Masyarakat; 2. Krida Lalu Lintas; 3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana; dan 4. Krida Tempat Kejadian Perkara. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA BHAYANGKARA KLIK DISINI.

SAKA DIRGANTARA, Bergerak dibidang kedirgantaraan (keudaraan/keangkasaan). Diatur dengan Keputusan Kwarnas No. 151 Tahun 2011. Meliputi krida berikut: 1. Krida Olahraga Kedirgantaraan; 2. Krida Pengetahuan Kedirgantaraan; 3. Krida Jasa Kedirgantaraan. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA DIRGANTARA KLIK DISINI.

SAKA KENCANA, bergerak di bidang Keluarga Berencana. Diatur dengan Keputusan Kwarnas No.166 tahun 2002. Meliputi krida berikut: 1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi; 2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga; 3. Krida Bina Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi; 4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA KENCANA KLIK DISINI

SAKA TARUNA BUMI, bergerak pada bidang Pertanian. Diatur dengan Keputusan Kwarnas No.180 Tahun 2011. Meliputi krida-krida berikut: 1. Krida Tanaman Pangan; 2. Krida Perikanan; 3. Krida Peternakan; 4. Krida Perkebunan; 5. Krida Hortikultura. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA TARUNA BUMI .

SAKA WANABAKTI, bergerak pada bidang Kehutanan. Diatur dengan Keputusan Kwarnas No. 005 Tahun 1984. Meliputi krida-krida : 1. Krida Tata Wana; 2. Krida Reksa Wana; 3. Krida Bina Wana; dan 4. Krida Guna Wana. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA WANABAKTI KLIK DISINI

SAKA WIRA KARTIKA, bergerak dalam bidang Matra Darat. Diatur dengan Keputusan Kwarnas No. 205 Tahun 2009.  Meliputi krida-krida : 1. Krida Navigasi Darat; 2. Krida Pioneering; 3. Krida Mountaineering; 4. Krida Survival; dan 5. Penanggulangan Bencana. DOWNLOAD PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA WIRA KARTIKA KLIK DISINI

Khusus di Kwartir Cabang Cianjur, tempat saya mengabdi telah diakui pula keberadaan Saka berikut:

SAKA PARIWISATA. Bergerak dibidang Kepariwisataan. Belum diatur dengan Keputusan Kwarnas. Baru akan ditetapkan pada Munas Gerakan Pramuka 2013 ini. Meliputi krida-krida : 1. Krida Pemandu Wisata; 2. Krida Penyuluh Pariwisata; dan 3. Krida Kuliner Wisata.

SAKA TELEMATIKA. Bergerak dalam bidang Telekomunikasi, Informatika, Multimedia dan Edutainment. Belum diatur dalam Keputusan Kwarnas, baru berupa MoU Kwartir Daerah Jawa Barat dengan PT Telkom. Meliputi krida-krida : 1. Krida Telekomunikasi; 2. Krida Informatika; 3. Krida Multimedia; dan 4. Krida Edutainment (Edukasi dan Entertainment).

Demikian dulu, nanti bisa kita lanjutkan. Sampai jumpa!



AKHIRNYA AKAN BERAKHIR ....OH NARAKARYA 2 SIAGA

Hari ini, Sabtu 25 Mei 2013, hari yang cukup melelahkan. Setelah malam melayani istri tercinta sakit, mendampingi dan mengemong si Imut tidur. Pagi ini dengan menunggang si Win Hitam ku menuju SDN Pasir Munding 2 Cibeber melayani para peserta Narakarya 2 Golongan Siaga Kwarcab Cianjur.

Hari ini adalah hari terakhir pertemuan besar bagi mereka. Kurun waktu 6 (enam) bulan tidak terasa sudah akan tiba, sebagai waktu minimal mereka mengembangkan dan memantapkan hasil KML yang dikutinya dulu. Narakarya 2 memang diharapkan menjadi ajang pengembangan keilmuan yang didapat dari kursus dengan mempraktekannya di perindukan dan gudepnya.

Alhamdulillah hadir 25 peserta. Inilah mereka yang hadir dalam acara ini:
1.  Ai Eni Rosmiati
2.  N. Ulaefah Rofiah
3.  Hj. Nenden Hernayati
4.  Wedi Apriadi
5.  Nanang RS
6.  Asep Mukdas
7.  Nendi Sanudin
8.  Hj.Yuyun Yuhanah
9.  Kurniasih
10.Agus Rohim
11.Siti Mardiyah
12.Ace Ruswandi
13. Rosti Isnaniah
14. Cecep Sulaeman
15. Deki Yudiaka
16. Nurjaman
17. M. Dinni GZ, S.Pd
18. Dadang Supriatna
19. Baban S
20. Rianto Selamet
21. Hj. Imas Rialis
22. Dede Enung
23. Sri Kartini
24. Acep Jamili
25. Nasir Saefudin


Pelatih Pendamping yang hadir : Kak Engkos Arifin, S.Pd.I, MM- MSGT dan Kak  Laelasari, S.Pd-MS
Sementara hadir pula Ketua Panitia Narakarya meninjau acara ini : Kak Haris Setiawan-MG

Acara yang diawali dengan upacara pembukaan, dilanjutkan dengan Senam ceria dan Senam Pramuka, diakhiri dengan Evaluasi kegiatan sekaligus pembahasan mengenai Penjelasan Rencana Kegiatan Akhir berupa Penyusunan Laporan Akhir Narakarya 2 (LAN2) Siaga.







Berikut ini adalah Rencana Kegiatan Akhir dan Teknis Laporan Akhir

RENCANA KEGIATAN AKHIR DAN TEKNIS LAPORAN AKHIR
NARAKARYA 2 GOLONGAN SIAGA KWARTIR CABANG CIANJUR TAHUN 2013

I.                    POKOK-POKOK KEGIATAN
A.      PESERTA MEMBUAT NASKAH LAPORAN AKHIR NARAKAKARYA 2,DISINGKAT NASKAH LAN2
B.      PESERTA MENYAMPAIKAN NASKAH LAN2 UNTUK DIPERIKSA SEPERLUNYA OLEH PELATIH PENDAMPING
C.      JIKA SUDAH DINILAI CUKUP , NASKAH LAN2 PESERTA MENDAPAT PERSETUJUAN DARI PELATIH PENDAMPING.
D.      PESERTA MENGGANDAKAN NASKAH LAN2 SEBANYAK 3 EKSEMPLAR (BUNDEL) UNTUK:
1 BUNDEL UNTUK PUSDIKLATCAB,
1 BUNDEL UNTUK KOORDINATOR PELATIH NK2S,
1 BUNDEL UNTUK PELATIH PENDAMPING.
E.       NASKAH LAN2 ASLI MENJADI MILIK PESERTA SENDIRI, SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN DAN LULUS UJI PRESENTASI.
F.       PESERTA MEMBUAT SLIDE PRESENTASI (POWERPOINT) LAN2
G.     PESERTA MENGAJUKAN JADWAL PRESENTASI PADA KOORDINATOR PELATIH NARAKARYA 2
H.      PESERTA MENDAPAT JADWAL PRESENTASI DARI KOORDINATOR PELATIH NARAKARYA 2
I.        PESERTA MELAKUKAN PRESENTASI SESUAI JADWAL DIHADAPAN TIM PELATIH PENILAI LAN2
J.        TIM PELATIH MEMBERIKAN NILAI AKHIR DAN DISAMPAIKAN KEPADA PUSDIKLATCAB MELALUI KETUA PANITIA NARAKARYA
K.      PESERTA MENDAPAT PENGUMUMAN HASIL/NILAI AKHIR NARAKARYA2
L.       PESERTA MENGIKUTI PELANTIKAN PEMBINA MAHIR TINGKAT LANJUTAN

II.                  MATERI DAN SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR NARAKARYA 2 (LAN2)
A.      LAPORAN AKHIR NARAKARYA 2 BERBENTUK NASKAH LAPORAN, SEBAGAI BENTUK PELAKSANAAN TUGAS PEMBINA LULUSAN  KML DI SATUAN,GUDEP DAN PERAN DI MASYARAKAT, BAIK SECARA INDIVIDUAL MAUPUN BESERTA KELOMPOKNYA.
B.      ISI LAPORAN ADALAH WUJUD TERTULIS KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI PESERTA NARAKARYA 2 BERDASARKAN KETENTUAN YANG DIBERLAKUKAN OLEH PUSDIKLATCAB CIANJUR.
C.      SISTEMATIKA LAPORAN TERDIRI DARI PENGANTAR, DAFTAR-DAFTAR, BEBERAPA BAB, DAN LAMPIRAN, DENGAN PERINCIAN SEBAGAI BERIKUT:

 KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I     : PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
1.2   Dasar Pembuatan Laporan
1.3   Maksud dan Tujuan
1.4   Ruang Lingkup

BAB II    : PROFIL DIRI PEMBINA, GUDEP DAN PERINDUKAN
2.1   Profil Diri Pembina
2.2   Profil Gudep
2.3   Profil Perindukan
2.4   Susunan Barung

BAB III   : KRONOLOGIS KEGIATAN NARAKARYA 2 (YANG DIIKUTI PESERTA)
                  3.1 Tabel Kegiatan Narakarya 2 yang diikuti peserta secara kronologis
                  3.2 Evaluasi Kegiatan

BAB IV : CATATAN DAN BUKTI PENGEMBANGAN DIRI  DAN STUDI BANDING
                  4.1 Daftar Buku yang telah dibaca
                  4.2 Resensi Buku yang telah dibaca
                  4.3 Catatan Kegiatan Pengembangan Diri
                  4.4 Catatan kegiatan Studi Banding ke Gudep Lain

BAB V    : CONTOH ADMINISTRASI KEGIATAN PRAMUKA DAN KEMASYARAKATAN
                  5.1 Contoh Proposal Kegiatan Kesiagaan
                  5.2 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Kesiagaan
                  5.3 Contoh Laporan Kegiatan Kesiagaan
                  5.4 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Kesiagaan
      5.5 Contoh Proposal Kegiatan Masyarakat
                  5.6 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Masyarakat
                  5.7 Contoh Laporan Kegiatan Masyarakat
                  5.8 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Masyarakat

BAB VI :PENUTUP
                  6.1 Kesimpulan
                  6.2 Saran-saran

 DAFTAR PUSTAKA

 LAMPIRAN –LAMPIRAN
LAMPIRAN 1:  KOMPILASI MATERI KOMPETENSI PEMBINA MAHIR LANJUTAN GOLONGAN SIAGA
1.       Ketentuan Baris-Berbaris dalam Gerakan Pramuka
2.       Tata Upacara Golongan Siaga
3.       Simpul dan manfaatnya
4.       Contoh 5 Permainan Siaga dan Modifikasinya
5.       Hasta Karya Siaga (Origami dsb)
6.       Mengenal Kompas dan Penggunaannya
7.       Contoh 3 keterampilan khusus untuk berwirausaha (yang dikuasai peserta)
8.       Daftar jenis tumbuhan yang bisa dimakan  dan yang beracun
9.       Gerakan Senam Pramuka
10.   Mengenal Cabang Olahraga
11.   Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)
12.   Lagu-lagu Nasional, Lagu-lagu daerah, dan Lagu-lagu Pramuka
13.   Komputer, Pemanfaatan Microsoft Office dan Internet (email-blog)

LAMPIRAN 2  DAN SELANJUTNYA JIKA DIPERLUKAN

D.      LAMPIRAN 1 DIBERLAKUKAN BAGI PESERTA YANG TIDAK MEMENUHI KEHADIRAN MINIMAL PERTEMUAN BESAR PESERTA NARAKARYA 2 SIAGA YAITU 4 (EMPAT) PERTEMUAN DILIHAT DARI DAFTAR HADIR.
E.       TATA NASKAH DIATUR DENGAN STANDAR NASKAH LAPORAN UMUM, HANYA PENULISAN HALAMAN DILAKUKAN BERURUT DALAM  BAB MASING-MASING.
F.       LAPORAN DIMASUKKAN PADA MAP FOLDER SNELHEKTER PLASTIK TEBAL WARNA HIJAU.
G.     PENGGANDAAN DENGAN POTO COPY DAN DIJILID COVER BIASA DENGAN LAKBAN HITAM.

III.                PRESENTASI LAN2
A.      PRESENTASI MENGGUNAKAN ALAT PERAGA  LAPTOP DAN PROYEKTOR DIHADAPAN TIM PELATIH YANG DITUGASKAN.
B.      SUSUNAN ACARA PRESENTASI :
1.       PENYAMPAIAN ISI LAN2 : MAKSUD/TUJUAN NARAKARYA, PROFIL, KRONOLOGIS KEGIATAN NK2 DAN KESIMPULAN/SARAN PESERTA.  (BAB I, BAB II, BAB III DAN BAB VI)
2.       TANYA JAWAB
C.      DURASI MAKSIMAL PENYAMPAIAN MATERI ISI 25 MENIT, TANYA JAWAB 20 MENIT
  

Kini tinggal  para peserta memulai menyusunan, dan mengkonsultasikan kepada para Pelatih Pendamping. Semangat dan selamat terus berjuang kakak-kakak peserta Narakarya 2. Sukses selalu untuk Anda!