Motto IRWAN MAULANA

" MUN TEU NGARAH MOAL NGARIH, MUN TEU NGAKAL MOAL NGAKEUL ".

Wednesday, March 19, 2014

Caleg PAN Kabupaten Cianjur

Inilah salah seorang Calon Legislator  DPRD Kabupaten Cianjur, dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan Cianjur 3 . Semoga dapat berhasil, dan dapat melaksanakan amanat yang diemban dan bertugas dengan aspiratif.

Sekedar mengingatkan Saudara di Dapil Cianjur 3, inilah posisi dalam surat suara Pemilu 2014 DPRD Kabupaten Cianjur (warna hijau). Buka lipatan surat suara. Setelah terbuka maka ditangan kanan Anda akan berdekatan dengan PAN. Lihat No Urut 5, nama IRWAN MAULANA. Silakan Coblos pada nomor, atau nama IRWAN MAULANA, dan jangan keluar dari kotak.

Saturday, March 15, 2014

SISTEMATIKA LAPORAN NARAKARYA 2 GOLONGAN PENGGALANG


Assalamu'alaikum Wr.wb.
Salam Pramuka!
Kakak-kakak yang saya hormati. Edisi kali ini saya akan mencoba menyampaikan contoh sistematika laporan Narakarya 2 bagi lulusan KML Penggalang.

Contoh laporan ini, saya pakai untuk peserta Narakarya 2 yang saya bimbing, di lingkungan Pusdiklatcab dan Kwarcab Cianjur.

Hal ini merupakan upaya, karena memang panduan detail mengenai "format administratif" laporan Narakarya belum kita dapatkan dari Pusdiklatnas.


SISTEMATIKA LAPORAN NARAKARYA 2 GOLONGAN PENGGALANG

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (jika diperlukan)
DAFTAR GAMBAR (jika diperlukan)


BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menceritakan tentang latar belakang adanya Narakarya 2.

1.2 Dasar Pembuatan Laporan
Sebutkan dasar pembuatan laporan, jauhnya AD ART... dekatnya.. Jukran KML... dsb.

1.3 Maksud dan Tujuan
Sampaikan maksud dan tujuan membuat laporan Narakarya 2

1.4 Ruang Lingkup
Sampaikan ruang lingkup laporan meliputi apa saja, bahas pokok-pokok bab yang akan dibahas.


BAB II : PROFIL DIRI PEMBINA, GUDEP DAN PASUKAN
2.1 Profil Diri Pembina
Sajikan profil pembina, yaitu kakak yang membuat laporan ini. Lengkap sebaiknya. Yang standar
adalah biodata waktu pendaftaran KML-Narakarya.


2.2 Profil Gudep
Sajikan profil gugus depan kakak. Jangan lupa kalau kakak seorang laki-laki, gudepnya ya gudep
putera. Sebaliknya kalau kakak perempuan, ya gudep putri saja yang disajikan. Komposisi
Pembina,Pembantu Pembina dan data mereka penting pula disajikan. Tentu Mabigus juga jangan
ketinggalan.


2.3 Profil Pasukan
Nah, disini kakak sajikan profil pasukan. Pasukan kita ketahui adalah satuan besar penggalang yang
terdiri setidaknya 2 regu. Kalau regunya banyak silakan sebutkan.
Sajikan informasi ttg Dewan Penggalang, Dewan Kehormatan, dan Majelis Penggalang

2.4 Susunan Regu
Silakan sajikan data regu beserta dengan nama anggota, dan jabatannya.


BAB III : KRONOLOGIS KEGIATAN NARAKARYA 2 (YANG DIIKUTI PESERTA)
3.1 Tabel Kegiatan Narakarya 2 yang diikuti peserta secara kronologis
Kakak sampaikan aktivitas apa saja yang terkait dengan Narakarya 2 sejak dinyatakan dimulai
biasanya sejak pulang dari KML, hingga laporan akhir disajikan. Secara kronologis artinya diurut
berdasarkan waktu kejadian. Makin dulu, akan tertulis diawal. Keaktivan Kakak akan nampak disini.

3.2 Evaluasi Kegiatan
Berikan penilaian terhadap pelbagai aktivitas diatas. Tidak perlu ragu sampaikan kritik dan saran,
terhadap diri sendiri ataupun pihak lain yang terkait dengan pelbagai kegiatan yang diikuti.


BAB IV : CATATAN DAN BUKTI PENGEMBANGAN DIRI DAN STUDI BANDING
4.1 Daftar Buku yang telah dibaca
Sebutkan buku yang telah dibaca. Lengkapi dengan data pengarang, penerbit, tempat terbit dan tahun terbitnya.

4.2 Resensi Buku yang telah dibaca
Nah, disini kakak berikan pendapat mengenai buku yang kakak sudah baca. Menarik tidaknya,
manfaat dsb. Boleh juga sampaikan kutipan-kutipan penting dan berarti bagi Kakak. Intinya Kakak
memberikan penilaian terhadap buku yang Kakak baca.

4.3 Catatan Kegiatan Pengembangan Diri
Menjadi Pembina pramuka bukan pekerjaan ringan, dibutuhkan kecakapan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Untuk itulah Kakak perlu menambah dan meningkatkan kecakapan dengan mengembangkan diri. Boleh dengan mengikuti kegiatan diklat, ceramah, diskusi, lomba, dsb. Intinya kakak tambah ilmu, wawasan, keterampilan, dan pengalaman lainnya. Sajikan data kegiatan, waktu,bentuk kegiatan, isinya dsb. Kalau ada piagam, sertifikat dan sejenisnya, baik jika dilampirkan pada lampiran naskah laporan ini.


4.4 Catatan kegiatan Studi Banding ke Gudep Lain
Nah, untuk mengetahui suatu keberhasilan, perbandingan atau membandingkan pantas kita lakukan.
Mungkin saja ada gudep yang sudah merasa yakin bagus, namun setelah bertemu dengan gudep lain,
jauh... ketinggalan. Studi banding, atau apapun istilahnya, intinya adalah mengenal atau mengobservasi objek diluar kita untuk menjadi pembanding dengan apa yang sudah kita miliki/lakukan.

BAB V : CONTOH ADMINISTRASI KEGIATAN PRAMUKA DAN KEMASYARAKATAN
Pada bab V ini, disajikan contoh administrasi kegiatan penggalang dari mulai proposal hingga laporan. Proposal adalah ajuan, artinya setiap kegiatan harus dibuat ajuan, setidaknya berbentuk rencana pelaksanaan. Tidak cukup itu, lengkapi pula dengan contoh surat menyuratnya, laporan kegiatan dan laporan keuangan. Sangat dianjurkan laporan keuangan bukan bicara arus kas saja namun dengan photo copy bukti-bukti penerimaan dan pengeluarannya. Bukti yang asli simpan sesusai ketentuan organisasi.
5.1 Contoh Proposal Kegiatan Kepenggalangan
5.2 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Kepenggalangan
5.3 Contoh Laporan Kegiatan Kepenggalangan
5.4 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Kepenggalangan

Karena Pembina peserta Narakarya 2 juga harus berperan serta pada lingkungannya, maka salah satu kecakapan yang harus dimilikinya adalah manajemen kegiatan lingkungan masyarakat. Bisa kegiatan sosial, keagamaan dsb. Mungkin sebagai ketua Panitia Agustusan dsb. Buatlah contoh administrasi kegiatan dari mulai proposal hingga laporan keuangan, sebagaimana kegiatan pramuka diatas.
5.5 Contoh Proposal Kegiatan Masyarakat
5.6 Contoh Surat Menyurat Kegiatan Masyarakat
5.7 Contoh Laporan Kegiatan Masyarakat
5.8 Contoh Laporan Keuangan Kegiatan Masyarakat

BAB VI :PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Sampaikan oleh Kakak, bagaimana kesimpulan yang didapatkan mengenai Laporan Narakarya 2 ini. Baik, buruk, berhasil, gagal, bermafaat, rugi apapun yang kakak rasakan. Ini menjadi akhir penilaian Kakak atas kegiatan Narakarya yang Kakak Ikuti. Kalau mau sajikan analisa SWOT, juga bagus. analisa terhadap kegiatan Narakarya secara keseluruhan. Apa keunggulan, kelemahan, peluang, dan hambatan sajikan jangan ragu.

6.2 Saran-saran
Pada bagian ini, jika ada yang perlu mendapat perbaikan, kakak dapat memberikan saran yang perlu diperhatikan pihak lain. Mungkin ada saran untuk Kwartir, Gudep, penyelenggara/pelaksana kegiatan atau yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Silakan sampaikan literatur atau referensi yang kakak pakai untuk membuat laporan ini. Kalau itu berupa buku sajikan dengan tata tulis yang berlaku umum. Jika berupa situs, atau tulisan di internet, cukup denganmenuliskan alamat situs, judul tulisan, (kalau ada) penulisnya dan waktu membuka situs tsb.

LAMPIRAN –LAMPIRAN
Jikalau ada yang perlu dilampirkan silakan disini. Biasanya disini disajikan album photo, potocopy piagam-sertifikat , dan lain-lain. Untuk di Kwarcab Cianjur, pada lampiran ini, sering juga disajikan kompilasi materi kepenggalangan yang perlu diarsipkan, yang mungkin saja kelak akan dibutuhkan oleh pembina penggalang, misalnya materi kepenggalangan, format administrasi, laporan bulanan dsb.

POLITIK, Salah satu Jalanku..... ! untuk DPRD Kabupaten Cianjur



Hubungan Antara Ilmu, Filsafat, dan Agama


Assalamu'alaikum Wr.wb.
Edisi ini, agak filosofis, karena sedang banyak bergaul dengan filsafat.... maksudnya..tugas untuk menjawab soal filsafat..he he he 

Pertanyaannya: Jelaskan hubungan antara Ilmu, Filsafat, dan Agama?

Jawabannya :
Manusia ialah makhluk pencari kebenaran. Ada tiga jalan untuk mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran, yaitu:
  1.   Ilmu
  2.   Filsafat
  3.   Agama.
Ketiga cara ini mempunyai ciri-ciri tersendiri dalam mencari, menghampiri dan menemukan kebenaran. Ketiga institut termaksud itu mempunyai titik- persamaan, titik-perbedaan dan titik-singgung yang satu terhadap yang lainnya.

Ilmu pengetahuan itu ialah hasil usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal-ihwal yang diselidikinya (alam, manusia dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran manusia yang dibantu pengindraannya, yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimental.

Filsafat ialah ilmu yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa, karena masalah-masalah termaksud di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat ialah hasil daya upaya manusia dengan akal-budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral hakikat sekalian yang ada:
a. hakikat Tuhan
b. hakikat alam semesta
c. hakikat manusia
Serta sikap termaksud sebagai konsekuensi daripada faham (pemahaman) nya tersebut.

Agama (pada umumnya) ialah satu sistem tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia. Ia juga satu sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu. Dan merupakan satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud di atas.

Titik Persamaan
·         Baik Ilmu,maupun Filsafat ataupun Agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama, yaitu: kebenaran.
·         Ilmu pengetahuan, dengan metodanya sendiri, mencari kebenaran tentang alamdan [termasuk di dalamnya] manusia.
·         Filsafat, dengan wataknya sendiri pula, menghampiri kebenaran, baik tentang alammaupun tentang manusia(yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau di atas jangkauannya), ataupun tentang Tuhan.
·         Agama, dengan karakteristiknya sendiri pula, memberikan jawaban atas segala persoalan asasi(!) yang dipertanyakan manusia; baik tentang alam,maupun tentang manusiaataupun tentang Tuhan.

Titik Perbedaan
·         Baik Ilmu maupun Filsafat, keduanya hasil dari sumber yang sama, yaitu: ra'yu (akal, budi, rasio, reason, nous, rede, vertand, Vernunft) manusia. Sedangkan Agama bersumberkan wahyu dari Allah.
·         Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset, research), pengalaman(empiris) dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
·         Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan akal-budi secara radikal(mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal; tidak merasa terikat oleh ikatan apa pun, kecuali oleh ikatan yang bernama logika.
·         Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan dalam agama dengan jalan mempertanyakan (mencari jawaban tentang) pelbagai masalah asasi dari atau kepada kitab suci, kodifikasi firman Ilahi untuk manusia diatas bumi ini.
·         Kebenaran ilmu pengetahuan adalah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat ini).
·         Kebenaran Filsafat adalah kebenaran spekulatif (dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimental).
·         Baik kebenaran Ilmu, maupun kebenaran Filsafat, kedua-duanya nisbi (relatif).Sedangkan kebenaran Agamabersifat multak (absolut), karena Agama adalah wahyu yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Benar, Maha Mutlak dan Maha Sempurna, yaitu: Allah SWT.
·         Baik Ilmu maupun Filsafat, kedua-duanya dimulai dengan sikap sangsi atau tidak percaya. Sedangkan Agama dimulai dengan sikap percaya dan iman.

Titik Singgung
·         Tidak semua masalah yang dipertanyakan manusia dapat dijawab secara positif oleh Ilmu-Pengetahuan, karena ilmu itu terbatas; terbatas oleh subyeknya (sang penyelidik), oleh obyeknya(baik obyek materia maupun obyek formanya),oleh metodologinya.
·         Tidak semua masalah yang tidak atau belum terjawab oleh Ilmu, lantas dengan sendirinya dapat dijawab oleh Filsafat. Jawaban Filsafat sifatnya spekulatifdan juga alternatif; tentang suatu masalah asasi yang sama terdapat pelbagai jawaban Filsafat (para filsuf) sesuai dan sejalan dengan titik tolak sang ahli filsafat itu.
·         Agama memberi jawaban tentang banyak (pelbagai) soal asasi yang sama sekali tidak terjawab oleh Ilmu, yang dipertanyakan (namun tidak terjawab secara bulat) oleh Filsafat.
·         Akan tetapi perlu kita tegaskan di sini: juga tidak semua persoalan manusia terdapat jawabanya dalam agama.
 ( Dikutip dari buku : Ilmu, Filsafat dan Agama, H. Endang Saifuddin Anshari, MA., Penerbit Bina Ilmu Surabaya, 1982)
Semoga bermanfaat !