Motto IRWAN MAULANA

" MUN TEU NGARAH MOAL NGARIH, MUN TEU NGAKAL MOAL NGAKEUL ".

Saturday, February 20, 2016

BENDERA DAN LAMBANG NKRI



Salam Pramuka!
Masih setiakah....para peserta KMD SMAN 1 Cianjur ?
Berikut ini adalah postingan saya yang kedua, untuk memfasilitasi peer teaching Kakak-kakak. Selamat membaca!

I.  PENDAHULUAN
1.  Sebuah negara merdeka dan berdaulat memiliki bendera, dan  lambang negara
untuk menunjukkan eksistensi di dalam hubungan internasional.
2.  Bendera, dan lambang  negara  adalah  upaya  penanaman  rasa nasionalisme, cinta tanah air dan bela negara kepada warganya.
3.  Setiap warga negara berkewajiban untuk memahami aturan dan penggunaan bendera, dan lambang negara.

II.  MATERI POKOK
1.  Undang-Undang  No.  24  Tahun  2009  tentang  Bendera,  Bahasa  dan  Lambang  Negara  serta
Lagu Kebangsaan.
2.  Umum
Bahwa  bendera,   dan  lambang  negara  merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dan keragaman budaya  serta kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan NKRI.

III.  BENDERA NEGARA

a.  Bendera  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  (Bendera  Negara)  adalah  Sang  Merah
Putih.

b.  Bendera Pusaka adalah bendera negara yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945,
di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Bendera Pusaka di simpan dan dipelihara di
Monumen Nasional, Jakarta.

c.  Bentuk dan ukuran
1)  Bentuk  dan  ukuran  bendera  negara  adalah  empat  persegi  panjang  dengan  ukuran
lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang, bagian atas berwarna merah dan bagian bawah
berwarna putih dengan ukuran sama.
2)  Ukuran bendera 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan, dan ukuran 100 cm
x 150 cm untuk penggunaan dalam ruangan.

d.  Waktu, tempat dan tata cara penggunaan bendera negara
1)  Bendera negara wajib dikibarkan oleh warga negara pada setiap tanggal 17 Agustus,
di rumah, kantor, sekolah dan tempat-tempat lainnya;
2)  Bendera negara wajib dikibarkan setiap hari di gedung-gedung instansi pemerintah
pusat  dan  daerah, taman  makam  pahlawan  serta  instisusi  pendidikan,  perbatasan
negara dan pulau-pulau terpencil;
3)  Bendera  negara  dapat   dikibarkan  dan/atau  pada  kendaraan  dinas,  pertemuan
pemerintah, perayaan agama/adat, pertandingan olahraga dan/atau perayaan lainnya;
4)  Bendera negara sebagai tanda perdamaian (apabila terjadi konflik horizontal dalam
NKRI), tanda berkabung dan penutup peti jenazah;
5)  Pada saat penaikkan/penurunan bendera negara, semua peserta yang hadir memberi
hormat  dengan  berdiri  tegak  dan  khidmat  menghadapkan  muka  ke  bendera  negara
hingga  penaikkan/penurunan  selesai.  Penaikkan/penurunan  bendera  negara  dapat
diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
6)  Penggunaan bendera negara dalam rapat atau pertemuan di dalam ruangan:
a)  apabila  dipasang  pada  dinding,  bendera  negara  ditempatkan  rata  pada  dinding
sebelah kanan di belakang pimpinan rapat;
b)  apabila  dipasang  pada  tiang,  bendera  negara  ditempatkan    sebelah  kanan  di
belakang pimpinan rapat atau mimbar.
7)  Pemasangan bendera negara dengan bendera negara lain:
a)  ukuran bendera dan tiang, seimbang/sama besar.
b)  apabila  jumlah  bendera  genap  bendera  negara  diletakkan  di  paling  kanan,
sedangkan  apabila  jumlah  bendera   ganjil,  maka  bendera  negara  diletakkan  di
tengah-tengah bendera negara lainnya.
8)  Pemasangan bendera negara dengan bendera organisasi
a)  ukuran bendera negara dan tiang pada poin ini, lebih besar dan lebih tinggi dari
bendera atau panji organisasi.
b)  apabila  ada  satu  bendera  atau  panji  organisasi,  bendera  negara  diletakkan  di
kanan bendera atau panji organisasi.
c)  apabila  ada  dua  atau  lebih  bendera  atau  panji  organisasi  dipasang  sejajar,
bendera negara diletakkan di depan baris bendera atau panji organisasi diposisi
tengah.
9)  Bendera negara yang dipasang sebagai lencana, dipasang di dada sebelah kiri.

e.  Hal-hal yang dilarang
Setiap warga negara dilarang:
1)  merusak,  merobek,menginjak-injak,  membakar  atau  perbuatan  lain  dengan  maksud
menodai, menghina atau merendahkan kehormatan bendera negara.
2)  mengibarkan bendera negara yang rusak, robek, luntur, kusut atau kusam.
3)  memasang atau menambahkan benda dalam bentuk apapun di bendera negara.
4)  menggunakan untuk reklame atau iklan komersial.
5)  menutup langit-langit, atap, pembungkus barang dan atau penutup barang yang dapat
merusak kehormatan bendera negara.


IV.  LAMBANG NEGARA

 a.  Lambang  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  (Lambang  Negara)  adalah  Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
b.  Lambang Negara wajib digunakan di:
1)  dalam gedung, kantor atau ruang kelas satuan pendidikan;
2)  luar gedung atau kantor;
3)  lembaran  negara,  tambahan  lembaran  negara,  berita  negara  dan  tambahan  berita
negara;
4)  paspor, ijazah dan dokumen resmi yang dikeluarkan pemerintah;
5)  uang logam dan uang kertas, dan
6)  materai.
c.  Lambang negara sebagai cap atau kop surat jabatan antara lain lembaga negara, Kepala
Pemerintahan,  kepala  perwakilan  RI  di  luar  negeri  (duta  besar,  konsul,  konjen),  dan
pejabat lain sesuai ketentuan undang-undang serta notaris.
d.  Hal-hal yang dilarang
1)  membuat  lambang  untuk  perseorangan,  partai  politik,  perkumpulan,  organisasi  dan
atau perusahaan yang sama atau yang menyerupai;
2)  mencoret,  menulisi,  menggambari,  atau  membuat  rusak  dengan  maksud  menodai,
menghina dan merendahkan kehormatan Lambang Negara.

No comments:

Post a Comment

Silakan komentar Anda tulis disini.