Di pagi hari ku mengajar, siswa kelas VII Banat SMPIT Al Musyarrofah, menyanyikan lagu "Happy Birthday" menyambut kehadiranku di kelas mereka. Penuh keceriaan dan kebahagiaan pada mimik wajah anak-anak didikku. Di kelas yang lain, kelas VIII, kala ku memeriksa tugas Grammar di buku masing-masing siswa, ada juga yang sempat menulis " Happy Birthday, Sir!" Ha ha ha...ada-ada saja.
Tak kalah dengan adik-adiknya, kelas XI SMK Al Musyarrofah menyiapkan acara khusus menyambut peringatan Hari Ulang Tahun wali kelasnya. di papan tulis terdapat tulisan "Happy 39, Happy Birthday Teacher!" , didepannya nampak meja dengan hiasan kue ulang tahun beserta lilin-lilin kecil warna warni.
Uniknya.... dibacakan surat dari mereka, diwakili oleh Risma :
Tiba waktunya potong kue, (pasrah ku ikuti acara mereka) kuserahkan potongan kue pada yang paling istimewa. Namun ku katakan tiada yang paling istimewa di kelas kalian, semua istimewa! Hanya untuk sekedar simbol penyerahan ku sampaikan potongan kue pertama kepada, ketua murid saja. KM kelas XII pun tampil, Asep Solihin.
Sementara suasana ucapan selamat juga nampak di wall FB-ku. kurang lebih 68 orang sahabat baikku mengucapkan selamat ulang tahun.
.......................................................................................................................................................
Bila ku renungkan,
ada hal menarik tentang budaya ulang tahun ini, dan sudah lazim orang mengucapkannya.
MENGAPA MENGUCAPKAN SELAMAT "ULANG TAHUN"?
Padahal tiada tahun yang terulang. Yang ada TANGGAL dan BULAN kelahiran yang berulang.
MENGAPA TIDAK MENYEBUT SELAMAT "TANGGAL DAN BULAN KELAHIRANMU?" Ha ha ha..... gak enak ya?
SELAMAT HARI KELAHIRAN sebagai terjemahan Happy birthday lebih pantas nampaknya, dekat dengan sebutan SELAMAT TANGGAL KELAHIRAN. he he he...
...........................................................................................................................................................
Aku yakin, keluarga dan sahabatku intinya turut bahagia dengan usiaku yang 39 ini. Mereka juga mendo'akan kesuksesan, kebahagiaan dan kesejahteraan hidupku. Tentu harus aku apresiasi.
Terima kasih untuk kalian semua...!
Hanya saja, menurutku.... yang paling layak diucapkan selamat atas keberhasilan..... adalah IBUKU tercinta.
Betapa kisah, perjalanan kesakitanmu menahan waktu kelahiranku..senantiasa kukenang di tanggal dan bulan ini.
Tidak terasa....kini... anakku yang keempat..... Adib... hadir dihari-harimu.
Semoga di masa tuamu.... anakmu senantiasa menjadikanmu makin bahagia dan bangga....bangga dengan IRWAN MAULANA salah seorang putramu terlahir dari rahimmu.
Ibuku.... aku bangga padamu.....do'akan selalu aku menjadi anak sholeh yang mengabdi pada Alloh SWT dengan berbakti sepenuh hati padamu. Aamiin.
